Kamis, 18 Agustus 2011

My Biodata

Nama : R.r Atika Widya Utama
Nama Panggilan : Tika
TTL : Palembang, 24 Juli 1995
Hobby : Baca Novel

Anak ke 2 dari 3 bersaudara
1. R.r Dita Nurul Savitri
2. R.r Atika Widya Utama
3. R.b Raka Andika Jagad Nata

Rabu, 17 Agustus 2011


SEPASANG BOLA MATA

Rona wajah meratap di altar kebahagiaan
Beraroma gincu berirama syahdu
Mengukir senyum terbalut kepuraan
Terselimuti gaun bermahkota

Wajah lugu berhiaskan jejaring rasa
Menyembunyikan kesedihan di balik jubah kuning
Meronta-ronta naik di altar kebahagiaan
Gincu berlalu bersama kristal bening
Potret si kembang duduk bersama pangeran

Bola mata di bawah altar kebahagiaan
Berbinar memandang gaun diemaskan
Menyelam ke dalam samudra merah jambu
Menemukan noktah merah merona
Rupanya si kembang meronta menelusuri lilitan duri

Duhai kembang bergaun diemaskan
Terbanglah engkau bersama waktu yang terus menari
Mengarungi semesta bersama tarian jiwa
Lenyapkan kerisauanmu akan binarnya sepasang bola mata

Sepasang bola mata tetap tersenyum
Dan akan tetap melukis senyuman
Meski dengan warna yang retak
KEIKHLASAN


Keikhlasan sifatnya non material
Rela hati menelusuri kehidupan
Dengan tetesan keringat dan air mata
Dengan pengorbanan sebuah eksistensi diri
Hanya untuk mengubah paradigma semesta



Keikhlasan bagian dari spiritualitas
Sedang spiritualitas tak terukur oleh material
Wajah yang manis menjadi legam
Terkena panasnya terik sang surya
Hanya untuk mengharmonisasikan semesta.



Adakah keikhlasan tersimbolkan
Sedangkan simbol adalah representase makna
Bukankah simbol tuntutan syariat
Dalam upaya menapaki jalan spiritual
Ataukah keikhlasan tersimbolkan dalam bentuk kepanitiaan di LK
Tersimbolkan melalui tetesan keringat peluh tanpa bahasa



Keikhlasan adalah bagian dari spiritualitas
Menemukan spiritualitas melalui keikhlasan memberi
Dan tersingkapnya tabir
Jadikanlah diri milik semesta
Semesta merindukan sentuhan dan belaian tangan kita.
WANITA SHOLEHAH


Laksana rembulan...
Menyinari insan bumi.



Jika ia memandang...
Dunia seakan tergetar karena ketulusannya
Jika ia berkata...
Dunia seakan terlena karena kelembutannya.
Jika ia tersenyum...
Duniapun ikut tersenyum karena keikhlasannya.



Laksana pelita...
Tubuh terbakar demi sebuah pengorbanan.
Menjadi penuntun di tengah gemerlapnya dunia.



Laksana sahabiyah...
Langkah kakinya bagai langkah Fatimah.
Hidupnya penuh ketenangan jiwa.
Karena hatinya selalu berdzikir.



Dialah wanita sholehah..
Yang senantiasa menjadi penentu.
Akan sebuah perubahan dunia.


IKRAR





Mega bertebaran di langit jingga sore itu.
Senandung kata bernada terbawa angin
Yang menari di sela reranting.
Bersuara merdu bak perindu merindu.



Wajah manis duduk di altar ketermanguan.
Menikmati penantian dalam kesendirian.
Mencari asa yang masih tertinggal di antara realitas.
Mungkinkah harap itu menjadi nyata.
Wujudkan impian dalam khayal.



Bilakah dermaga hidup terlabuhi.
Menukar sunyi dalam kegaduhan.
Menghadirkan keriangan dalam keramaian.
Menjadikan senandung cinta dari pencinta
Lebih bermakna...



Tarian waktu yang tak terhenti.
Berkuasa membawa diri pada masa dan ruang kepastian.
Musim semi itu akhirnya terjemput.
Pijar-pijar bahagia bergelayut di taman sang pencinta.
Menyesakan dada hingga tak mampu berkata



Ikrar suci yang terlantun.
Menjadi saksi cinta abadi

ENTAH...

Entah...
Dalam dekapan rasa
Untuk berapa kali aku duduk di sini.

Entah...
Dalam dekapan rindu.
Berapa kali lagi aku akan di sini.

Saat ini...
Dengan segala asa.
Masih duduk di dermaga tua ini.
Entah...sampai kapan aku di sini
Mungkin...ya...mungkin.

Sampai tidak ada lagi dermaga
Di kota ini.
Entahlah...

Selasa, 16 Agustus 2011

KETULUSAN CINTAKU


Engkau awan yang selalu berikan hitam dan putih jiwaku,

yang memancarkan aura cinta,

yang memanggilku untuk memberimu tulus cinta dari hatiku,


Bintang,
jagalah dirinya dari gelap malam,
saat kau kelipkan cahayamu,
berikanlah dia selalu mimpi indah tetang kita berdua,



Bulan,
teduhkan hati dan jiwanya di saat rindu datang diantara kita berdua,
wujudkanlah cinta yang tulus dan sejati antara diriku dan dirinya,



karena diriku
menyayanginya
mencintainya
dan
selalu merindukanya…..

CERMIN

Ketika Cermin hati bersih dan mulus
Di dalamnya engkau melihat bayangan-bayangan
Di luar Bumi dan Air

Engkau melihat lukisan dan sang pelukis
Permadani agung dan penghamparnya

Mata yang kabur
Tak dapat menggapapai muka Sang Kekasih

Layangkan pandanganmu padaNya
Disaat cerminmu bersih

Aku cuci bersih mataku dengan air mataku sendiri
Sebagaimana para pemimpin Mengatakan
” Bersihkan dulu dirimu, lalu pandanglah yang bersih”


TUHANKU

Jika tak tulus jiwaku
Hilanglah segala hasratku
Untuk pandai dan mengerti kenyataan ini
Namun jika kau lihat cukup ketulusanku
Anugerahilah setetes ayat-MU
Agar menjadi tindakanku
Tuhanku
Diluar ketulusan hati
Bahasa-Mu takkan bisa kupahami
Kami mengembara ke Hutan-hutan
Dikungkung kesombongan yang tak aku sadari
Tuhanku
Seribu samudera ilmu-Mu
Jumlah tak terkira kesanggupan-Mu
tidaklah kuimpikan
Cuma tumbuhkanlah kemampuanku
Menjadi setetes air
Bergabung di samudera itu

TAK PERNAH BERLALU



Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu

Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?

SELALU ADA RENCANA INDAH UNTUKMU



Sang Kuasa selalu punya rencana indah untuk kita umatNya
Sesekali langsung membahagiakan hati…
Terkadang sejenak bertentangan dengan harap
Kau hanya perlu mensyukuri dan merenungi

Usah kau terus mempertanyakan, buang semua logika
Berdoalah senantiasa… dan syukuri baik buruk yang kau rasa
Saat kau berniat baik dan meminta yang terbaik, itulah yang kan Dia beri
Terkadang seketika… seringkali harus lalui hari yang menguji hati

Selalu ada rencana indah untukmu
Walau seringkali kau melupakanNya
Selalu ada rencana indah bagimu
Jika kau terus meminta padaNya

Salam Seorang teman


Aku ingin menjadi teman yang...
Selalu memberi
Aku ingin menjadi bantuan yang
Selalu bisa membuatmu senang

Aku ingin berarti sebanyak bagi kalian
Di setiap menit dan hari
Seperti kalian yang sangat berarti, teman,
Bagiku sepanjang hidup.

Aku ingin melakukan hal-hal besar dan
hal-hal yang bagus untuk mu,
Untuk hal abu-abu dari angkasa
Yang selalu terlihat warnanya;

Aku ingin mengatakan hal-hal yang baik
Yang sering aku dengar,
Aku ingin memberikanmu kegembiraan
seperti kalian yang telah memberi banyak,
Namun yang perlu kalian tahu
Aku berharap tidak akan pernah berubah;

Membuat kalian merasa sekaya hati,
menjalani kehidupan ..
Takut saat menghadapi sesuatu, ada kalian tempatku bersandar..

Dan bila aku memiliki satu keinginan saat ini,
aku hanya ingin untuk tetap sama ...
Menjadi Teman, seperti yang kau rasakan juga...
Kawan..

PUISI PERSAHABATAN


Sebuah Rantai Emas

Persahabatan adalah Rantai Emas,
Link bersahabat begitu dalam,
Dan seperti sebuah permata langka dan berharga
yang selalu berharga sepanjang masa ...

Memegang erat kebersamaan
Dengan rasa cinta yang mendalam dan benar,
Dan itu kaya dengan kenangan indah
dan kenangan juga ...

Waktu tidak dapat menghancurkan keindahannya
Karena, itu memori selama hidup,
Tahun tidak dapat menghapus kesenangan
Bahwa dari persahabatan memberi sukacita ...

Untuk persahabatan adalah karunia yang tak ternilai
Yang tidak dapat dibeli atau dijual,
Tapi untuk memiliki pemahaman teman
Bernilai jauh lebih daripada emas ...

Dan Rantai Emas Persahabatan
selayaknya dasi yang selalu di ikat erat
Mengikat hati untuk bersama
meskipun tahun-tahun terlewati.